Wamenekraf dukung galeri dan museum dengan kemudahan regulasi

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar mengatakan ...

Wamenekraf dukung galeri dan museum dengan kemudahan regulasi

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar mengatakan pemerintah berkomitmen dalam mendukung perkembangan industri galeri dan museum, khususnya melalui percepatan regulasi yang lebih fleksibel.

"Pemerintah akan berupaya membantu dengan berkoordinasi bersama Bea Cukai untuk menyederhanakan prosedur ekspor dan impor karya seni. Selain itu, kami juga mencari solusi terkait pembiayaan agar industri seni dapat berkembang lebih optimal," ujar Irene dalam keterangan pers yang diterima, Jumat.

Dalam pertemuannya dengan Asosiasi Galeri Seni Rupa Indonesia (AGSI), Irene membahas tantangan dalam pengelolaan galeri dan museum di Indonesia yang salah satu kendala utamanya adalah proses ekspor dan impor karya seni yang masih terhambat oleh birokrasi yang kompleks.

Baca juga:

Lebih lanjut, Wamenparekraf mendorong pelaku industri seni rupa untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan yang disediakan pemerintah, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan koperasi. Program ini diharapkan dapat membantu pengelola galeri dalam mengatasi kendala modal.

"Kami ingin memastikan bahwa industri seni rupa memiliki akses terhadap pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau. KUR dan koperasi bisa menjadi solusi agar ekosistem seni terus berkembang," tambahnya.

Ketua AGSI, Maya Sujatmiko, mengungkapkan bahwa industri galeri di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait keterbatasan ruang pameran yang memadai.

Baca juga:

AGSI berharap pemerintah dapat memberikan dukungan konkret untuk menciptakan ekosistem yang lebih kondusif bagi industri galeri dan museum, baik di tingkat nasional maupun internasional.

"Dukungan pemerintah sangatlah penting. Persaingan dengan galeri internasional semakin ketat, sementara ketersediaan tempat pameran masih terbatas. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami, kami ingin ada tindak lanjut nyata dari diskusi ini agar berdampak positif bagi dunia seni rupa di Indonesia," kata Maya.

Selain membahas tantangan industri, pertemuan ini juga menyoroti peluang penyelenggaraan Jakarta Art Week, yang diharapkan menjadi platform bagi seniman dan galeri lokal untuk dikenal di kancah global.

Kemenparekraf siap memberikan dukungan guna merealisasikan agenda ini sebagai bagian dari upaya mendorong pertumbuhan industri seni rupa nasional.

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025