BBTNLL ajak pemda kembangkan wisata desa penyangga kawasan konservasi

Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) mengajak pemerintah daerah di Kabupaten Sigi dan Poso untuk bersama-sama ...

BBTNLL ajak pemda kembangkan wisata desa penyangga kawasan konservasi

Palu (ANTARA) - Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) mengajak pemerintah daerah di Kabupaten Sigi dan Poso untuk bersama-sama dengan masyarakat mengembangkan potensi wisata di 72 desa penyangga yang berbatasan dengan kawasan konservasi tersebut."Saat ini Taman Nasional Lore Lindu memiliki desa-desa penyangga di sekeliling kawasan ini terdapat 72 desa penyangga di Sigi dan Poso," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) Titik Wurdiningsih saat menjadi narasumber "Bincang Antara Biro Sulteng" di Palu, Selasa.Ia mengemukakan pihaknya selama ini terus melakukan intervensi untuk pemberdayaan desa-desa penyangga tersebut."Inilah desa penyangga yang kami intervensi untuk pemberdayaan sehingga masyarakat sekitar kawasan dapat ikut menjaga Taman Nasional Lore Lindu karena jika berharap personel kami sebagai polisi hutan dengan jumlah 19 orang maka tidak bisa maksimal menjaga kawasan tersebut," ucapnya.Ia menuturkan salah satu strategi menjaga kawasan itu dengan melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat di sekitar Taman Nasional Lore Lindu."Tentunya kami memberikan sosialisasi kepada masyarakat di desa penyangga tentang pentingnya Taman Nasional Lore Lindu bagi kehidupan di Sulawesi Tengah," sebutnya.Menurut dia, melalui pemberdayaan masyarakat itu dapat memberikan edukasi kepada masyarakat di desa penyangga tersebut."Harapannya masyarakat di 72 desa penyangga ini dapat merasakan manfaat dari kawasan Taman Nasional Lore Lindu sehingga dari segi ekonomi semuanya terpenuhi dan tidak ada lagi yang merusak kawasan konservasi itu," ujarnya.Titik menjelaskan setiap desa penyangga memiliki satu kelompok yang dibentuk melalui Lembaga Pengelola Konservasi Desa (LPKD)."Kegiatan setiap desa penyangga ini berbeda-beda tergantung potensi masing-masing desanya," katanya.

Pewarta: Moh Salam
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025