DPR setujui pagu rekonstruksi Kementrans sebesar Rp83,51 miliar
Komisi V DPR menyetujui pagu rekonstruksi Kementerian Transmigrasi (Kementrans) menjadi sebesar Rp83,51 miliar, usai ...
![DPR setujui pagu rekonstruksi Kementrans sebesar Rp83,51 miliar](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/13/20250213_144510_Chrome.jpg)
Nilai efisiensi yang dari semula Rp47 miliar sekian menjadi Rp38.909.529.000, sehingga pagu akhir dari Kementerian Transmigrasi menjadi sebesar Rp83.509.623.000
Jakarta (ANTARA) - Komisi V DPR menyetujui pagu rekonstruksi Kementerian Transmigrasi (Kementrans) menjadi sebesar Rp83,51 miliar, usai penyesuaian akibat efisiensi APBN 2025.
“Nilai efisiensi yang dari semula Rp47 miliar sekian menjadi Rp38.909.529.000, sehingga pagu akhir dari Kementerian Transmigrasi menjadi sebesar Rp83.509.623.000,” kata Ketua Komisi V DPR Lasarus dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Ia menuturkan bahwa pagu Kementrans telah mengalami beberapa kali perubahan dari yang semula disetujui bersama Komisi V DPR pada 3 Desember 2024 lalu senilai Rp122,42 miliar.
Kemudian, ia menyatakan bahwa pagu tersebut mengalami efisiensi sebesar Rp47,4 miliar menjadi Rp75,02 miliar.
Anggaran tersebut kembali mengalami penyesuaian pada Kamis ini (13/2) melalui pagu rekonstruksi dengan nilai efisiensi yang berkurang menjadi Rp38,91 miliar, sehingga pagu rekonstruksi akhir Kementrans menjadi Rp83,51 miliar.
Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara yang hadir dalam rapat tersebut pun mengonfirmasi bahwa besaran pagu rekonstruksi yang disebutkan benar nilainya.
“Baik, setuju teman-teman (Komisi V DPR)?” ujar Lasarus meminta persetujuan anggota DPR yang hadir dalam rapat tersebut. Anggota Komisi V DPR yang hadir pun menjawab, “Setuju”.
Pada RDP Komisi V DPR dengan semua kementerian dan lembaga mitra pada Rabu (12/2), Mentrans Iftitah menyatakan bahwa pihaknya telah mengadakan rapat mengenai pagu rekonstruksi bersama Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Selasa (11/2).
Ia menuturkan bahwa terdapat sejumlah pos belanja Kementrans yang terdampak efisiensi, antara lain pos belanja barang sebesar Rp38,75 miliar dan pos belanja modal sebesar Rp154,5 juta.
Meskipun begitu, ia optimistis bahwa pihaknya dapat menjalankan program kerja Kementrans dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan warga transmigran.
“Kami tetap optimistis dapat melakukan yang terbaik untuk masyarakat transmigrasi dan rakyat Indonesia secara keseluruhan,” imbuh Iftitah Sulaiman Suryanagara.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025