Mendikdasmen: Segera finalisasi PDSS meski ada kelonggaran
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti meminta sekolah segera memfinalisasi Pangkalan ...
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti meminta sekolah segera memfinalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 meski ada kebijakan kelonggaran karena permasalahan teknis saat mengunggah data.
Mu'ti saat ditemui usai acara sarasehan bersama Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta pada Selasa menjelaskan, kebijakan kelonggaran dilakukan bagi sekolah yang telah melakukan pengajuan.
"Saya kira nanti harus kita koordinasikan dengan pendidikan tinggi, karena ini berkaitan dengan sistem penerimaan mahasiswa di pendidikan tinggi, jadi kami akan usahakan seharusnya secepat mungkin, dan sekolah tidak boleh karena kita berikan kesempatan, kemudian menjadi alasan untuk tidak segera memproses karena merasa mendapat kelonggaran dan tidak segera memenuhinya," katanya.
Ia menyebutkan, beberapa sekolah memang melaporkan belum berhasil untuk mengunggah data, tetapi hal tersebut berkaitan dengan beberapa faktor seperti cuaca, atau rusak karena bencana alam.
"Kami sudah memberikan layanan kepada sekolah-sekolah yang belum bisa mengunggah itu untuk dapat mengunggah, dan kami memberikan kesempatan, tetapi tentu saja kesempatan itu kami berikan untuk sekolah-sekolah yang mengajukan kepada kami karena memang unforced error (kesalahan yang tidak disengaja)," ujar dia.
Ia menegaskan, sistem PDSS saat ini terus diperbaiki dan dikembangkan oleh Kemendikdasmen agar ke depan dapat terus lebih baik.
Sementara itu, Panitia SNPMB 2025 memberikan kesempatan bagi 373 sekolah yang belum melakukan finalisasi PDSS sebagai syarat untuk mendaftarkan siswanya dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Kesempatan tersebut diberikan kepada sekolah yang sudah melengkapi data isian siswa yang berhak mengikuti SNPB atau eligible, seperti melengkapi nilai siswa eligible dalam lima semester, namun belum melakukan finalisasi.
Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB 2025 Eduart Wolok melalui keterangan di Jakarta, Selasa, memaparkan ke-373 sekolah tersebut dapat dibantu finalisasi PDSS-nya dengan mengirimkan dokumen pernyataan surat kuasa kepada Panitia SNPMB.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025