Mengenal Arah Mata Angin, Jenis, dan Fungsinya

Untuk mengetahui arah mata angin, dapat dilakukan dengan menggunakan bayangan, matahari, atau kompas. Berikut ini penjelasannya.

Mengenal Arah Mata Angin, Jenis, dan Fungsinya

TEMPO.CO, Jakarta - Arah mata angin adalah salah satu pengetahuan dasar yang telah dipelajari sejak kecil. Memahami arah mata angin ini sangat penting karena akan berguna dalam kehidupan sehari-hari. 

Seperti untuk keperluan perjalanan, penentuan posisi, hingga membantu aktivitas tertentu seperti bertani atau mendirikan bangunan. 

Dikutip dari laman Pramuka Kabupaten Bandung, cara menentukan jumlah mata angin berbeda-beda. 

Ada yang menyebutkan empat , delapan mata angin, enam belas mata angin, hingga tiga puluh dua mata angin. 

Lantas, apa sebenarnya mata angin tersebut dan apa saja arah-arah itu? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Pengertian Mata Angin

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mata angin adalah arah jarum pedoman, atau asal angin datang, yaitu dari arah utara, timur, selatan, dan barat. 

Berdasarkan buku Geografi 3 SMA Kelas XII karya Samadi, disebutkan bahwa mata angin adalah pedoman arah pada peta, yang digambarkan dengan bentuk garis anak panah.

Dalam bahasa Inggris, arah mata angin itu disebut sebagai cardinal points. Cambridge Dictionary mendefinisikan cardinal points sebagai salah satu dari empat titik utama pada kompas, yakni utara, selatan, timur, dan barat.

Arah mata angin juga berarti pedoman yang digunakan untuk menentukan posisi atau orientasi di permukaan bumi. 

Konsep mata angin ini telah dikenal sejak zaman kuno dan menjadi dasar bagi berbagai peralatan navigasi, seperti kompas dan peta. 

Adapun untuk mengetahui arah mata angin itu dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti menggunakan bayangan, matahari, atau kompas.

Jenis-Jenis Mata Angin

Berdasarkan Rangkuman Materi Tematik Kelas 3 SD Muhammadiyah 4 Kota Malang, terdapat 16 jumlah mata angin yang dibagi ke dalam tiga jenis mata angin utama, yakni primer, sekunder, dan tersier. Adapun jenis-jenis mata angin tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mata Angin Primer

Mata angin primer atau mata angin utama terdiri dari empat jenis arah, yakni utara (north), timur (east), barat (west), dan selatan (south).

2. Mata Angin Sekunder

Mata angin sekunder merupakan mata angin yang memiliki posisi diantara empat mata angin utama. 

Mata angin jenis ini sangat membantu untuk memperkirakan arah tertentu ketika membaca ataupun peta. Berikut adalah arah mata angin golongan sekunder, antara lain:

  • Barat laut (northwest), yang terletak di antara barat dan utara.
  • Barat daya (southwest), terletak di antara barat dan selatan.
  • Timur laut (northeast), terletak di antara timur dan utara.
  • Tenggara (southeast), terletak di antara timur dan selatan.

3. Mata Angin Tersier

Jenis mata angin yang ketiga adalah tersier. Ini adalah mata angin dengan posisi di antara mata angin primer dan sekunder atau juga disebut dengan mata angin tambahan. 

Kegunaannya yaitu untuk menunjukkan suatu penjuru dengan akurat. Mata angin tersier tersebut adalah:

  • Utara timur laut (north northeast), letaknya antara utara dan timur laut.
  • Timur-timur laut (east northeast), letaknya antara timur laut dan timur.
  • Timur menenggara (east southeast), letaknya antara timur dan tenggara.
  • Selatan menenggara (south southeast), letaknya antara tenggara dan selatan.
  • Selatan barat daya (south southwest), letaknya antara selatan dan barat daya.
  • Barat-barat daya (west southwest), terletak antara barat daya dan barat.
  • Barat-barat laut (west northwest), letaknya antara barat dan barat laut.
  • Utara barat laut (north northwest), letaknya antara utara dan barat laut.

Fungsi Arah Mata Angin dalam Kehidupan

Arah mata angin memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Berikut adalah beberapa fungsi arah mata angin:

1. Navigasi dan Penunjuk Arah

Arah mata angin digunakan sebagai panduan dalam menentukan lokasi atau arah perjalanan. Dalam perjalanan darat, laut, atau udara, arah mata angin membantu menentukan jalur yang tepat agar tidak tersesat.

2. Membaca Peta

Saat membaca peta, arah mata angin berfungsi sebagai orientasi untuk mengetahui posisi atau arah tujuan. Biasanya, peta mencantumkan arah utara di bagian atas untuk memudahkan pembacaan.

3. Penentuan Posisi dan Lokasi

Arah mata angin juga digunakan untuk menentukan posisi suatu tempat, seperti arah rumah, kantor, atau lokasi wisata. Contohnya, seseorang bisa mengatakan bahwa rumahnya berada di sebelah barat dari pasar.

4. Pembangunan dan Arsitektur

Arah mata angin juga digunakan dalam arsitektur untuk menentukan posisi bangunan agar mendapatkan pencahayaan atau ventilasi alami yang optimal. Misalnya, penempatan jendela yang menghadap timur untuk memaksimalkan cahaya matahari pagi.

5. Pertanian dan Kehutanan

Dalam pertanian, arah mata angin membantu petani menentukan arah angin untuk menyebar benih atau mengelola lahan. Di bidang kehutanan, arah mata angin digunakan untuk menentukan lokasi penanaman atau penebangan pohon sesuai arah pertumbuhan angin.

6. Penentuan Cuaca dan Angin

Ahli meteorologi menggunakan arah mata angin untuk menentukan arah pergerakan angin dan pola cuaca. Informasi ini penting untuk prakiraan cuaca dan aktivitas yang bergantung pada kondisi angin, seperti pelayaran dan penerbangan.

Rizki Dewi Ayu berkontribusi dalam penulisan artikel ini.