Musim dingin tersibuk Pep dan City, mampukah meraih trofi bergengsi?
Musim ini, untuk pertama kalinya Pep Guardiola menjalani bursa transfer musim dingin tersibuk selama menjadi juru ...
![Musim dingin tersibuk Pep dan City, mampukah meraih trofi bergengsi?](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2024/12/16/2024-12-15T183731Z_541932541_UP1EKCF1FQISU_RTRMADP_3_SOCCER-ENGLAND-MCI-MUN-REPORT.jpg)
Jakarta (ANTARA) - Musim ini, untuk pertama kalinya Pep Guardiola menjalani bursa transfer musim dingin tersibuk selama menjadi juru taktik Manchester City.
Sejak menangani The Citizens pada 2016/2017, Aymeric Laporte menjadi satu-satunya pemain yang didatangkan Pep di musim dingin. Itu terjadi pada musim 2018/2019 saat City meraih tiga piala, yakni Liga Inggris, Piala FA, dan Piala Liga.
Namun, musim itu tak ada bandingannya dengan musim dingin ini dimana City mendatangkan empat pemain sekaligus, yakni Omar Marmoush dari Eintracht Frankfurt, Abdukodir Khusanov dari Lens, Vitor Reis dari Palmeiras, dan terakhir Nico Gonzalez dari Porto. City juga masih mendatangkan Juma Bah dari Real Valladolid yang kemudian langsung dipinjamkan ke Lens.
Jumlah dana yang dikeluarkan City sebesar Rp3,78 triliun. Pengeluaran ini menjadikan peraih treble winners musim 2022/2023 itu sebagai tim Inggris terboros pada bursa transfer pertengahan musim.
Pep yang biasanya tak tertarik dengan bursa transfer musim dingin, musim ini mengubah pandangannya. Ia memilih jorjoran, dan penyebabnya tak lain adalah merosotnya performa City musim ini yang dimulai pada akhir Oktober 2024.
City hanya memetik dua kemenangan dari 14 pertandingan di semua kompetisi sebelum pergantian tahun baru. Rinciannya adalah dua kemenangan, tiga seri, dan sembilan kekalahan. Periode buruk itu semakin nyata setelah mereka juga kebobolan sebanyak 28 kali atau dalam rata-rata dua gol per laga.
Marmoush, Reis, dan Khusanov menjadi paket pertama yang datang. Ketiganya kemudian masuk skuad City saat menjamu Chelsea di Stadion Etihad pada 26 Januari, tiga hari setelah City takluk 2-4 dari Paris Saint-Germain di Liga Champions.
Dari ketiga pemain itu, Marmoush dan Khusanov langsung menjadi starter, sementara Reis duduk di bangku cadangan. Penampilan paling lumayan dicatatkan oleh Marmoush. Meski tak berkontribusi gol, pemain asal Mesir itu kerap kali merepotkan pertahanan The Blues selama 74 menit bermain.
Sementara Khusanov, bek muda 20 tahun ini alih-alih menjadi jawaban atas lemahnya pertahanan City, justru demam panggung, dimana sentuhan pertamanya malah membuahkan gol untuk Chelsea yang dicetak Noni Madueke.
Baca juga:
Baca juga:
Halaman berikut: Mencari pengganti Rodri
Copyright © ANTARA 2025