Petani Masa Kini, Menko Zulhas: Mupuk Pakai Drone, Pemasaran Secara Digital
REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan meminta bupati Banyuwangi Jawa Timur berbagi dengan daerah lain mengenai konsep pertanian milenial, salah satunya program inkubasi pertanian, yakni "Jagoan Tani". "Tadi...
REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Menteri Koordinator Bidang Pangan meminta bupati Banyuwangi Jawa Timur berbagi dengan daerah lain mengenai konsep pertanian milenial, salah satunya program inkubasi pertanian, yakni "Jagoan Tani".
"Tadi saya sampaikan kepada ibu bupati Banyuwangi agar ilmunya di-share ke yang lain (daerah lain) karena milenial itu sangat diperlukan untuk melanjutkan pengembangan di sektor pertanian," kata Zulhas, sapaan Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat mencoba pemupukan tanaman padi di Desa Gumuk, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi konsisten mencetak anak muda setempat menjadi petani dan berperan dalam bidang pertanian melalui program Jagoan Tani.
Pada program ini, bisnis yang tengah dirintis para peserta Jagoan Banyuwangi akan dimatangkan oleh sejumlah pakar sebagai mentor-mentor untuk bisa naik kelas.
Sejak 2021 program Jagoan Tani telah melahirkan ratusan petani muda daerah. Mereka eksis mulai dari sisi hulu hingga hilir pertanian. Mulai dari terjun langsung menanam hingga memasarkan produk olahan. Jagoan Tani digelar oleh Pemkab Banyuwangi dan diikuti oleh tim anak muda dan mereka berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa, pelaku UMKM, hingga petani muda.
"Seperti program Jagoan Tani, kita lihat bersama hasilnya bagus. Jadi, ada tindak lanjut dari hasil pertanian," kata Menko Zulhas.
Sektor pertanian yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto, katanya sehingga petani muda dibutuhkan untuk melanjutkan sektor pertanian. Mengenai hubungan antara petani senior dan yunior, menurut Zulhas, sangat penting untuk saling berbagi ilmu karena petani muda memiliki banyak kelebihan, salah satunya mereka cakap memanfaatkan teknologi.
"Ada yang menanamnya pakai mesin, memupuknya pakai drone dan pemasaran pakai platform digital, petani lama-lama tidak bisa, itu yang perlu ditularkan," kata Menko Zulhas.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima kasih atas dukungan pusat kepada Banyuwangi. "Bagi Banyuwangi sektor pertanian menjadi salah satu perhatian dan perlu dipikirkan regenerasinya, dan salah satunya program pertanian untuk anak-anak muda karena kami sadar mereka adalah tulang punggung pangan ke depan. Selain itu, pertanian juga termasuk penggerak utama ekonomi daerah," kata Ipuk.
Dalam kesempatan itu, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan juga berdialog langsung dengan para petani muda itu.
sumber : Antara