'Saya Tidak Akan Pergi. Camkan Itu di Otakmu', Warga Gaza Tolak Diusir Donald Trump
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerukan pemindahan semua warga Palestina dari Gaza disebut sebagai upaya pembersihan etnis.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerukan pemindahan semua warga Palestina dari Gaza disebut sebagai upaya pembersihan etnis.
X/Twitter
TOLAK DIUSIR - Situasi Gaza Januari 2025 yang porak-poranda setelah perang Hamas dan Israel berakhir sementara dengan gencata senjata. Warga Gaza menolak diusir Presiden AS Donald Trump.
TRIBUNNEWS.COM, JALUR GAZA - Istri Saeed Abu Elaish bersama dua putrinya tewas akibat serangan udara beberapa waktu lalu.
Dua lusin anggota keluarga Saeed Abu Elaish juga tewas dalam agresi militer yang berlangsung selama 15 bulan itu.
Rumahnya di utara hancur.
Saeed Abu Elaish dan keluarganya yang selamat kini tinggal di tenda yang didirikan di dekat reruntuhan rumahnya.
Dia mendengar akan diusir dari .
Namun dia dengan tegas menolak meningalkan tanah kelahirannya.
Sebelumnya Presiden Amerika Serikat (AS) menyerukan pemindahan semua dari .
Tujuannya Amerika Serikat dapat mengambil alih wilayah dan membangunnya kembali untuk orang lain.
Kelompok hak asasi manusia mengatakan sama saja hendak melakukan "pembersihan etnis" dan pengusiran paksa .
“Kami dengan tegas menolak dan akan melawan segala rencana untuk mendeportasi dan memindahkan kami dari tanah kami,” kata Saeed Abu Elaish dari kamp pengungsi Jabaliya.
Warga Terkejut
Seruan Trump untuk mengurangi jumlah penduduk telah mengejutkan .
Ratusan ribu orang di wilayah itu bergegas kembali ke rumah mereka, meskipun rumah mereka sudah hancur.
Mereka secepat mungkin kembali ke bekas rumah setelah gencatan senjata yang dicapai bulan lalu antara dan Hamas.
Meskipun beberapa ahli berspekulasi bahwa usulan Trump mungkin merupakan taktik negosiasi, di seluruh wilayah melihatnya sebagai upaya untuk menghapus mereka sepenuhnya dari tanah air mereka.
-
"); $(".loading").show(); var newlast = getLast;
$.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?",
{start: newlast,section:'15',img:'thumb2'}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast
= newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = "
"; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) {
var img = "
- "+img+" "); } else{ $("#latestul").append('
- '); $("#test3").val("Done"); return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else if (getLast > 150) { if ($("#ltldmr").length == 0){ $("#latestul").append('
- '); } } } }); }); function loadmore(){ if ($("#ltldmr").length > 0) $("#ltldmr").remove(); var getLast = parseInt($("#latestul > li:last-child").attr("data-sort")); $("#latestul").append(""); $(".loading").show(); var newlast = getLast ; if($("#test3").val() == 'Done'){ newlast=0; $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest", function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
- "+img+" "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else{ $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?", {start: newlast,section:sectionid,img:'thumb2',total:'40'}, function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast+1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
- "+img+" "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } }
