Situs peninggalan zaman Neolitikum teridentifikasi di Qinghai-Xizang
Sebuah situs peninggalan yang pertama kali ditemukan di Daerah Otonom Xizang di China barat daya pada 2019 telah ...
Lhasa (ANTARA) - Sebuah situs peninggalan yang pertama kali ditemukan di Daerah Otonom Xizang di China barat daya pada 2019 telah diidentifikasi sebagai situs tepi danau zaman Neolitikum paling awal yang terletak di jantung dataran tinggi Qinghai-Xizang dengan altitudo tertinggi dan periode waktu terpanjang.
Penemuan tersebut merupakan hasil dari proyek penggalian selama lima tahun di situs peninggalan Mapu Tsho di Kota Xigaze. Penggalian itu dilakukan bersama oleh institut perlindungan peninggalan budaya regional Xizang dan sejumlah institusi, termasuk Universitas Lanzhou dan Universitas Peking, antara 2020 dan 2024.
Terletak pada ketinggian 4.410 hingga 4.430 meter di tepi Danau Mapu Tsho, situs ini memiliki area sebaran lebih dari 140.000 meter persegi. Area seluas 1.650 meter persegi telah digali di situs itu, kata institut perlindungan peninggalan budaya regional Xizang.
Dalam penggalian tersebut, para arkeolog mengumpulkan sejumlah besar material, termasuk spesimen fitolit, residu, dan DNA purba dari sedimen di situs itu.
Melalui analisis dan penelitian lanjutan, hasilnya menunjukkan
bahwa sisa-sisa budaya situs tersebut berasal dari sekitar
4.800 hingga 2.000 tahun silam, kata Shargan Wangdue, kepala
tim arkeologi gabungan.
Dia mengatakan peninggalan-peninggalan yang ditemukan di situs itu menunjukkan bahwa nenek moyang yang pernah tinggal di situs Mapu Tsho memiliki ciri khas yang mirip dengan orang-orang dari Asia Timur dan mewakili kelompok pribumi dataran tinggi tersebut.
Penggalian dan penelitian multidisiplin terhadap peninggalan-peninggalan di situs tersebut untuk pertama kalinya mengidentifikasi "asal-usul historis" budaya prasejarah di kawasan tengah Xizang 4.000 tahun silam, ujar Shargan Wangdue.
Dia menambahkan bahwa penemuan itu menandai tonggak sejarah lainnya dalam penelitian arkeologis Neolitikum di Xizang setelah reruntuhan Karub di Kota Qamdo dan reruntuhan Qugong di Lhasa, ibu kota Xizang.
"Situs Mapu Tsho memberi kita contoh-contoh praktis untuk memahami bagaimana masyarakat dataran tinggi prasejarah memanfaatkan sumber daya danau serta mengadopsi berbagai strategi budaya dan ekonomi untuk beradaptasi dengan tahap-tahap perkembangan yang berbeda melalui integrasi budaya," demikian Shargan Wangdue.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025