BSIP Gorontalo mendukung agroforestri pangan untuk swasembada

Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Gorontalo mendukung agrofrestri pangan untuk swasembada yang digagas ...

Feb 4, 2025 0

BSIP Gorontalo mendukung agroforestri pangan untuk swasembada

Kabupaten Pohuwato (ANTARA) - Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Gorontalo mendukung agrofrestri pangan untuk swasembada yang digagas oleh Kementerian Kehutanan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian Republik Ibndonesia.

"Agroforestri pangan di Provinsi Gorontalo dilakukan di Desa Iloheluma, Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato," ucap Kepala BSIP Gorontalo Sumarni Panikkai, Selasa.

Ia menjelaskan, agroforestri pangan adalah sistem pertanian yang menggabungkan tanaman pertanian dan kehutanan untuk meningkatkan produksi pangan, karena pola tanam ini merupakan salah satu alternatif perluasan areal pertanaman pangan.

Penanaman serentak itu kata dia, dilaksanakan di 26 titik di 21 Provinsi, yang tersebar pada enam Balai di bawah Kementerian Kehutanan untuk luar Pulau Jawa, tiga Divre Perhutani di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur serta 17 titik di lokasi binaan Kementan.

"Penanaman serentak agroforestri menggunakan pola tanaman kehutanan Multi Purpose Tree Species dan tanaman pertanian padi gogo. Pada tahap pertama akan dikembangkan pola tanam agroforestri seluas 141.232 hektare dan dilanjutkan menjadi 419.462 hektare di seluruh Indonesia serta akan ditingkatkan luasnya dengan pola yang sama," ucap Sumarni.

Provinsi Gorontalo sebagai salah satu titik lokasi binaan Kementan, penanaman serentak agroforestri pangan dilaksanakan di Desa Iloheluma dan dihadiri oleh BSIP Gorontalo, Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato, Kodim 1313 Pohuwato, penyuluh pertanian dan kehutanan serta petani setempat.

"Padi yang ditanam adalah varietas Inpago 13 Fortiz, padi gogo yang dapat ditanam di lahan sawah maupun di lahan kerin," ungkap dia.

Ia menambahkan, benih Inpago 13 Fortiz merupakan bantuan BSIP Gorontalo sebagai bentuk dukungan penyediaan benih bermutu selain pendampingan penerapan standar instrumen pertanian dalam rangka menyukseskan swasembada pangan.