Butuh Rp12 Miliar untuk Rehab Sekolah Rusak di Pasuruan

Butuh Rp12 Miliar untuk Rehab Sekolah Rusak di Pasuruan. ????Kondisi sejumlah gedung sekolah di Kabupaten Pasuruan memprihatinkan. Banyak bangunan sekolah yang mengalami kerusakan akibat usia dan faktor alam. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Butuh Rp12 Miliar untuk Rehab Sekolah Rusak di Pasuruan

Pasuruan (beritajatim.com) – Kondisi sejumlah gedung sekolah di Kabupaten Pasuruan memprihatinkan. Banyak bangunan sekolah yang mengalami kerusakan akibat usia dan faktor alam. Untuk memperbaiki kondisi tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan membutuhkan anggaran sebesar Rp12 miliar.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Tri Agus Budiharto, mengungkapkan bahwa dari hasil inventarisasi, terdapat sekitar 167 sekolah yang membutuhkan perbaikan. Kerusakan yang terjadi bervariasi, mulai dari ringan hingga berat.

“Sebagian besar sekolah yang rusak adalah sekolah dasar,” ujar Tri Agus. Ia menambahkan bahwa anggaran yang dialokasikan dari APBD dinilai belum mencukupi untuk memperbaiki seluruh sekolah yang rusak.

“Dengan anggaran yang ada, kita hanya bisa memperbaiki sekitar 70 sekolah,” jelasnya.

Salah satu sekolah yang kondisinya paling memprihatinkan adalah SDN Karangjati. Sekolah ini membutuhkan perbaikan besar-besaran karena kerusakan yang cukup parah.

Tri Agus menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau kondisi sekolah-sekolah di Kabupaten Pasuruan. “Kami meminta pengawas dan kepala sekolah untuk melaporkan jika ada kerusakan baru,” tegasnya.

Kondisi gedung sekolah yang tidak layak tentu akan berdampak pada kualitas pembelajaran. Oleh karena itu, perbaikan gedung sekolah menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah.

Pemerintah Kabupaten Pasuruan diharapkan dapat mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk perbaikan gedung sekolah. Hal ini penting untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan siswa dalam belajar. (ada/kun)