KEK Lido Disegel KLH, Proyek Patungan Perusahaan Hary Tanoe dan Donald Trump
Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Lido yang digarap MNC Land telah disegel pemerintah karena menyebabkan pendangkalan Danau Lido di Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kementerian Lingkungan Hidup (LH) menyegel dan menghentikan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (6/2). Penyegelan dilakukan karena menyebabkan pendangkalan Danau Lido di Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Hasil analisis citra satelit menunjukkan adanya pendangkalan dan penyempitan luas Danau Lido yang salah satunya berasal dari aktivitas pembukaan lahan KEK Lido.
“PT MNC Land Lido diindikasikan tidak melakukan pengelolaan air larian hujan (runoff) dengan baik. Akibatnya, sedimen dari areal bukaan lahan terbawa ke Hulu Danau Lido, menyebabkan sedimentasi dan pendangkalan,” ujar Hanif.
Bagaimana profil KEK Lido? Seperti apa pembangunannya? Berikut gambaran proyek tersebut seperti yang dihimpun Katadata.co.id, Jumat (7/2).
Terafiliasi Hary Tanoe dan Donald Trump
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido merupakan proyek unggulan milik emiten PT MNC Land Tbk, Hary Tanoesoedibjo. Proyek ini juga merupakan patungan dengan Trump Internationals, perusahaan milik Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Direktur MNC Land Alex Wardhana mengatakan proyek-proyek KEKLido tersebut mencakup Trump International Golf Club-Lido, Trump Residences Lido, dan Hyatt Regency Lido .
"Perusahaan akan menjual 100 sampai 500 membership atau keanggotaan Trump International Golf Club nanti," kata Alex dalam paparan publik Senin (22/7/2024).
Pada Maret 2023, Presiden Joko Widodo telah meresmikan kawasan tersebut. Tak hanya itu, Kawasan Lido resi memperoleh status KEK Pariwisata melalui PP No. 69 tanggal 16 Juni 2021.
Proyek ini dikembangkan di atas lahan seluas 1.040 hektare dengan nilai investasi Rp33,4 triliun hingga 2030 mendatang. Kawasan ini direncanakan akan menjadi lokasi wisata dengan berbagai daya Tarik seperti theme park, golf course, studio film, music & arts centre, serta retail dan dining.
Klub Golf Elite hingga Movieland 21 Hektare
Berikut proyek-proyek yang akan dikembangkan di KEK Lido:
1. Movieland seluas 21 hektare
Perseroan bekerja sama dengan unit bisnis media MNC Group, PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), membangun Movieland, kompleks studio outdoor dan indoor seluas 21 Ha. Movieland menyediakan fasilitas bagi para kreator, mulai dari proses pra-produksi, produksi, dan pasca produksi.
2. Lapangan Golf 18-Hole
Kawasan tersebut juga akan dibangun lapangan golf 18 hole seluas 83 hektare berstandar World Championship yang didesain oleh Ernie Els, salah satu pegolf dan perancang lapangan golf kelas dunia. Lapangan golf memiliki pemandangan hijau dari 3 pegunungan, yakni Gunung Salak, Gede, dan Pangrango.
Di sekitar lapangan juga dibangun club house mewah rancangan Oppenheim Architecture dengan total GFA 22.257 m2, lengkap dengan berbagai hiburan, F&B, serta fasilitas lain untuk memanjakan para tamu. Trump International Golf Club Lido akan mulai mengoperasikan fasilitas ini.
3. Hunian mewah, Villa Eksklusif, dan Kondominium
Di area residensial ini akan dikembangkan sejumlah hunian mewah, villa eksklusif, dan kondominium.
4. Lido Music & Art Center
Fasilitas ini disebut merupakan world-class outdoor venue pertama di Indonesia seluas 5 hektare untuk penyelenggaraan berbagai festival musik dan seni nasional maupun internasional. Venue ini dapat menampung hingga 50.000 penonton dan bisa mengakomodir empat event yang berbeda secara bersamaan.
Lido Msic & Art Centre terinspirasi oleh Coachella Valley Music and Arts Festival di California, Amerika Serikat. Lido Music & Arts Center akan dibuka pada semester satu 2023.
5. Lido Lake Resort Extension
Kawsan tersebut juga akan mengembangkan 125 kamar hotel tambahan yang terintegrasi dengan Lido Lake Resort & Lido Adventure Park.
Sebagai pihak yang ditunjuk Pemerintah untuk mengelola Danau Lido, KPIG juga mengembangkan Lido Adventure Park, kegiatan rekreasi air, ruang acara dan berbagai fasilitas pendukung.
6. Theme Park dan Hotel
KEK Lido juga mengembangkan MNC World Lido yang akan terbagi menjadi beberapa area, seperti: MNC Park Theme park berstandar kelas dunia pertama di Indonesia seluas 47 hektare. Fasilitas itu didukung dengan teknologi canggih yang menampilkan 6 zona tematik, 18 wahana, 15 pertunjukan & atraksi, 18 gerai F&B, 21 gerai ritel, aula serbaguna, dan fasilitas lainnya.
7. Retail Dining & Entertainment (RD&E)
Pengembangan area ritel, dining, dan hiburan seluas 8 hektare akan menjadi pusat kuliner nusantara terbesar dan terlengkap, serta mendukung UMKM Indonesia. Dilengkapi dengan beberapa gerai ritel yang menghadirkan produk lokal terbaik hasil karya anak bangsa, juga spot hiburan dengan aneka ragam aktivitas siang dan malam, termasuk “avenue of stars”, siaran langsung, penampilan selebriti, live music, dan lainnya.
8. Hotel, Waterpark, dan Meetings, Incentives, Conferences & Exhibitions (MICE)
Ragam pilihan hotel bintang 3 sampai luxury dengan tema unik untuk memenuhi segmen pasar yang berbeda, dilengkapi dengan waterpark, convention center terintegrasi, serta fasilitas ballroom dan ruang pertemuan untuk mendorong bisnis MICE.
9. Lido World Garden
Ini merpakan pilihan destinasi edukasi keluarga seluas 17 hektare yang akan menghadirkan beragam jenis flora yang ada di Indonesia dan menjadi tempat budidaya tanaman lokal.
10. Techno Park & Data Center
Seiring meningkatnya kebutuhan akan data center dengan fasilitas terintegrasi di Indonesia, KPIG juga akan menghadirkan Techno Park, ekosistem Information and Communications Technology (ICT) yang dilengkapi dengan hyper scale data center, venture capital & incubation hub, research & technological university, security operation center, co-working space, dan lain-lain.
Ini menyerupai Silicon Valley di California, Amerika Serikat.
11. Transit Oriented Development
Perseroan juga akan membangun TOD seluas 7 Ha. Sebuah area ritel, komersial, residensial, dan apartemen yang akan mengintegrasikan KEK Lido dengan berbagai transportasi umum modern, termasuk relokasi stasiun Kereta Api Cigombong ke dalam kawasan.
Alasan Pemerintah Segel KEK Lido
Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan Danau Lido, Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami pendangkalan hingga sekitar 10 hektar. Hal itu ia ungkapkan saat meninjau langsung kondisi Danau Lido yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Sabtu (1/2), setelah Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menerima aduan dari masyarakat.
"Seluas 10 hektare harus dikembalikan menjadi badan air, karena fungsi hidrologisnya demikian sangat pentingnya," kata Hanif seperti dikutip dari Antara.
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum, Hanif mengatakan, Danau Lido luasnya mencapai 35 hektar, tapi saat ini hanya sekitar 11 hektar yang masih sesuai dengan fungsi waduk. Hanif menekankan kepada semua pihak untuk bersama-sama mengembalikan fungsi Danau Lido yang mengalami pendangkalan akibat berbagai kegiatan pembangunan di bagian hulu.
"Pada prinsipnya kami akan memanggil semua pihak untuk menangani kasus (Danau) Lido ini, bagaimana kemudian peran pemerintah daerah kepada masyarakat yang ada di sini," ujarnya.
Katadata telah berupaya meminta tanggapan dari PT MNC Land Tbk selaku pengembang KEK Lido mengenai penutupan pembangunan tersebut. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari PT MNC Land.