Kepala NFA: Semua Lini Diminta Support Makan Bergizi Gratis
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mendorong kolaborasi dengan pelaku usaha dalam mendukung Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG)....
![Kepala NFA: Semua Lini Diminta Support Makan Bergizi Gratis](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/046071400-1739187951-830-556.jpg)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mendorong kolaborasi dengan pelaku usaha dalam mendukung Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan dan gizi berkualitas guna mewujudkan generasi yang sehat, aktif, dan produktif.
"Kalau hari ini produksi berlebih, perintah Bapak Presiden hari ini, ada Badan Gizi Nasional yang menyalurkan makan bergizi gratis. Semua lini diminta support MBG. Jadi jika demikian, kita harapkan tidak ada lagi buang-buang cabe, telor, karena terserap oleh program MBG," ujar Arief dalam Rakor Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, pada Rabu (12/2/2025) di Jakarta.
Kepala menegaskan sinergi antara pemerintah dan swasta menjadi kunci keberhasilan program ini. “Oleh karena itu, kami mengajak pelaku usaha, baik dari industri pangan, ritel, hingga UMKM, untuk berkontribusi dalam penyediaan pangan bergizi bagi masyarakat. Ini adalah upaya bersama dalam mewujudkan akses pangan yang merata dan berkualitas,” ujar Arief, dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (13/2/2025).
Sekretaris Utama Badan Gizi Nasional Sarwono menyebut, program MBG akan memiliki dampak ekonomi yang besar mengingat aktifitas roda ekonomi berjalan di berbagai lokasi.
"Sekarang sudah 245 dapur yang aktif, target sampai 932 di Februari, sekitar April 2.000 titik. Diharapkan di tiap-tiap dapur itu, di situ akan terjadi perputaran roda ekonomi. Kami akan menerima semua produksi mau telur mau ayam dan sebagainya, diharapkan per kecamatan/kabupaten. Tidak diharapkan jual lintas kabupaten, sehingga petani/peternak itu mandiri," jelasnya.
Ketua Pinsar Lampung Jenny Soelistiani yang hadir dalam rakor tersebut mengungkapkan optimismenya dalam berkontribusi terhadap program MBG.
"Tentu teman-teman sangat bersemangat dengan adanya program MBG. Peternak telur ini kami mengembangkan koperasi dari nasional hingga daerah. Kami harap ketika program MBG ini dilakukan di seluruh daerah, maka pelaku usaha di dareah dengan adanya koperasi akan punya link yang dekat sekali, sehingga jalur distribusinya efisien, sehingga harga di peternak juga baik, dan harga di konsumen juga baik," tutur Jenny.
Ia juga menerangkan ekosistem ini pernah dibangun ketika program bantuan pangan stunting yang disalurkan pemerintah melalui penugasan NFA kepada ID FOOD pada 2024. "Kami ingin peternak (besar, menengah, dan kecil) inklusif dan semua daerah bisa bergandengan tangan, dan ini sudah kami coba waktu ada program stunting dari Badan Pangan Nasional, koperasi-koperasi ini mampu melakukan kerja bersama menyertakan seluruh peternak, sehingga jika ada kebutuhan supplai, itu kami gotong royong. Dan ini yang mendorong kestabilan pasokan dan harga telur dan daging ayam," kata Jenny.
Sebagai bagian dari upaya ini, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi berharap link and match dalam kerangka penyerapan hasil produksi petani peternak dengan program MBG terus diperkuat.
"Ke depan perlu kita agendakan sesi khusus bersama BGN juga seluruh stakeholder terkait, karena stok ini tanggung jawab Bapanas. jadi jangan sampai kurang," ujar Arief, menutup pernyataannya.