Lampung mulai tanam serentak pangan di lahan perhutanan sosial 10 ha
Provinsi Lampung mulai melakukan penanaman serentak tanaman hutan dan tanaman pangan di lahan perhutanan sosial melalui ...
Bandarlampung (ANTARA) - Provinsi Lampung mulai melakukan penanaman serentak tanaman hutan dan tanaman pangan di lahan perhutanan sosial melalui pola wanatani atau agroforestri seluas 10 hektare di Kabupaten Lampung Selatan dalam rangka mendukung terwujudnya ketahanan pangan.
"Saat ini Kementerian Kehutanan dan Kementerian Pertanian saling berkolaborasi melaksanakan penanaman kawasan perhutanan sosial, dengan mengintegrasikan tanaman padi lahan kering berupa padi gogo dengan tanaman hutan berjenis multi purpose tree species (MPTS) menggunakan pola agroforestri," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Planologi Kehutanan Kementerian Kehutanan Ade Tri Ajikusumah di Lampung Selatan, Selasa.
Ia mengatakan peluncuran penanaman pertama tanaman hutan dan tanaman pangan di kawasan hutan di Lampung tersebut dilakukan di area Hutan Tanaman Rakyat (HTR) Gabungan Kelompok Tani Hutan (Gapoktanhut) Tani Maju di Desa Budi Lestari Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan.
"Pengelolaan perhutanan sosial disini sudah disetujui berdasarkan aturan persetujuan pengelolaan perhutanan sosial tahun 2017 dengan nomor SK.224/MenLHJ-PSKL/PKPS/PSL.0/1/2017. Dan hari ini disini akan ditanami satu hektare dahulu dari total 10 hektare," katanya.
Dia menjelaskan jenis tanaman MPTS yang ditanam dalam kegiatan penanaman serentak ini adalah petai sebanyak 127 batang dan varietas padi lahan kering IPB 9 G atau padi gogo untuk jenis tanaman pangan yang akan ditanam secara berdampingan.
"Satu hektare ini kami tanam hari ini, sisanya sekitar nanti akan diteruskan oleh Gapoktan. Kegiatan penanaman agroforestri pangan serentak ini merupakan strategi jangka panjang dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang memiliki ketahanan pangan yang kokoh dan mandiri," ucap dia.
Ia melanjutkan hal tersebut juga menjadi wujud komitmen pemerintah untuk menjadikan hutan sebagai lokasi cadangan pangan melalui penerapan pola wanatani atau agroforestri.
"Dengan demikian hutan tidak hanya memberikan manfaat ekologi, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang berimbang dari pengelolaan hutan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Sebagaimana diketahui Gapoktanhut Tani Maju di Desa Budi Lestari Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan sebagai lokus utama pelaksanaan penanaman serentak wanatani pangan seluas 10 hektare tersebut, memiliki luas areal lahan perhutanan sosial mencapai 1.637 hektare dengan jumlah anggota 2.564 kepala keluarga, komoditas yang dikembangkan adalah karet, akasia, jengkol, padi lahan kering, jagung, ternak kambing dan sapi.
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025