Kalah Agregat Gol, Persepon Ponorogo Gagal ke Babak 8 Besar Liga 4 Jatim
Kalah Agregat Gol, Persepon Ponorogo Gagal ke Babak 8 Besar Liga 4 Jatim. ????Langkah Persepon Ponorogo di Liga 4 Jawa Timur 2025 harus terhenti di Stadion Brantas, Kota Batu. Laskar Suromenggolo takluk 1-2 dari Persema Malang. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Ponorogo (beritajatim.com) – Langkah Persepon Ponorogo di Liga 4 Jawa Timur 2025 harus terhenti di Stadion Brantas, Kota Batu. Selama mengarungi Liga 4 Jatim, baru sekali ini Tim berjuluk Laskar Suromenggolo mengalami kekalahan. Yakni setelah takluk 1-2 dari Persema Malang dalam laga terakhir Grup LL, Selasa (4/2/2025).
Hasil tersebut membuat Persepon gagal melaju ke babak 8 besar. Mereka finis di peringkat ketiga klasemen akhir Grup LL dengan 4 poin, kalah selisih satu gol dari Persikoba Batu yang berada di posisi kedua dengan jumlah poin sama.
Pada pertandingan pamungkas Grup LL, Persepon lebih dulu melawan Persema Malang dengan kick-off pukul 13.00 WIB. Kekalahan dari Persema membuat peluang mereka tergantung pada hasil laga selanjutnya, di mana Persikoba Batu menghadapi Mojosari Putra pada pukul 15.00 WIB.
Hasil mengejutkan terjadi pada pertandingan Persikoba Batu melawan Mojosari Putra tersebut. Persikoba menang telak 5-0 atas Mojosari Putra. Di mana 2 gol dari tuan rumah, diraih dari pinalti. Hasil positif di laga pamungkas itu, menutup 2 hasil minor tuan rumah pada 2 pertandingan sebelumnya. Sebelumnya, pada laga perdana kalah tipis 0-1 dari Persema Malang. Laga kedua imbang 0-0 lawan Persepon Ponorogo.
“Dipastikan tidak lolos 8 besar, kalah selisih gol 1 saja dengan Persikoba,” ungkap Pelatih Persepon Ponorogo, Windu Wibowo, Selasa (04/02/2025) sore.
Coach Windu mengungkapkan, Ia tidak akan berkomentar banyak terkait laga antara Persikoba Batu melawan Mojosari Putra. Ia pun meminta masyarakat untuk melihat dan menilai sendiri kenyataan persepakbolaan di daerah. “Selama ini katanya mulai ada perubahan, tetapi lihat sendiri di daerah-daerah, masih seperti itu,” tutupnya.
Terlepas dari kegagalan melaju lebih jauh, performa Persepon Ponorogo patut diapresiasi. Sejak babak 64 besar hingga 16 besar, mereka mencatatkan hasil impresif dengan tujuh kemenangan, satu hasil imbang, dan hanya sekali kalah. (end/kun)