Pria di Magetan Tewas Disengat Tawon Vespa, Warga Diimbau Waspada
Pria di Magetan Tewas Disengat Tawon Vespa, Warga Diimbau Waspada. ????Seorang pria di Magetan meninggal dunia setelah disengat tawon vespa saat membersihkan kebun. BPBD segera bertindak untuk memusnahkan sarang tawon. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Magetan (beritajatim.com) – Seorang pria bernama Lestari Widodo (49), warga Desa Jonggrang, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, meninggal dunia setelah disengat tawon vespa saat membersihkan kebun di belakang rumahnya, Selasa (4/2/2025).
Kapolsek Barat, AKP Bayu Nirbaya Bhakti, membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya, Sugiyo, dalam kondisi terlentang di teras rumah hanya mengenakan celana pendek.
“Saat ditanyai saksi, korban ini masih sempat memberi tahu bahwa ia baru saja tersengat tawon saat membersihkan dahan pohon melinjo di belakang rumah,” ungkap AKP Bayu.
Melihat kondisi korban yang semakin memburuk, Sugiyo bersama warga segera membawanya ke Rumah Sakit Sogaten Madiun menggunakan mobil pribadi. Namun, nahas, korban meninggal dunia dalam perjalanan sebelum mendapatkan perawatan medis.
Berdasarkan penyelidikan awal, AKP Bayu menyebut korban diduga meninggal akibat sengatan tawon vespa yang bersarang di pohon melinjo di kebunnya. “Korban ditemukan dalam kondisi tidak sadar setelah disengat. Meski demikian, untuk memastikan penyebab pastinya, kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di area yang berpotensi menjadi sarang tawon vespa, serangga yang dikenal memiliki sengatan beracun dan mematikan.
Duka mendalam menyelimuti keluarga dan kerabat atas kepergian Lestari Widodo. Jenazahnya telah dimakamkan di desanya. Sementara itu, pihak desa telah melaporkan keberadaan sarang tawon vespa tersebut ke BPBD Magetan agar segera dimusnahkan guna mencegah insiden serupa terjadi di kemudian hari. [fiq/kun]