Polisi Sebut Aiptu Kusno dan Aipda Roy Legowo Pertama Kali Peras Sejoli, tapi Muncul Korban Lain
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M Syahduddi menyebut, Aiptu Kusno dan Aipda Roy Legowo pertama kali peras sejoli, tapi kini muncul korban lain.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M Syahduddi menyebut, Aiptu Kusno dan Aipda Roy Legowo pertama kali peras sejoli, tapi kini muncul korban lain.
Kolase Tribunnews/Instagram Portal Semarang
POLISI PERAS SEJOLI - Sosok oknum polisi yang diduga memeras sepasang kekasih di Jalan Telaga Mas Perumahan Tanah Mas, Kota Semarang, yang memicu amarah warga. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (31/1/2025) pukul 21.00 WIB. Kini muncul korban lain.
TRIBUNNEWS.COM - Aiptu Kusno (46) dan (38) disebut baru pertama kali melakukan pemerasan terhadap sejoli di Semarang, Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan oleh Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M Syahduddi, Senin (3/2/2025).
"Baru pertama kali," katanya, dikutip dari TribunJateng.com.
Namun, kini justru muncul korban lagi yang mengaku diperas oleh dua oknum polisi tersebut.
Pria berinisial R (20) mengaku diperas dan Rp600 ribu.
Ia menyakini, korban pemerasan yang dilakukan dua oknum polisi itu masih ada lagi.
Namun, menurutnya, korban tak berani melapor.
"Saya yakin masih ada banyak korban lain, tapi sama seperti saya yakni takut melaporkan," kata R, Senin.
Lebih lanjut R menceritakan, insiden pemerasan yang dialaminya terjadi pada Maret 2024 lalu.
Kala itu, R tengah makan nasi goreng di dalam mobil bersama kekasihnya.
"Kami beli nasi goreng karena di lapaknya penuh, maka kami makan di dalam mobil," terangnya.
Baca juga:
Saat tengah makan, kaca pintu mobil R tiba-tiba diketuk oleh tiga orang sambil menyorotkan senter.
Ketiga orang itu menuduh R dan kekasihnya tengah berbuat mesum di dalam mobil.
R lantas membuka kaca mobil dan menjelaskan, ia dan kekasihnya tengah makan nasi goreng.
-
"); $(".loading").show(); var newlast = getLast;
$.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?",
{start: newlast,section:'9',img:'thumb2'}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast
= newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = "
"; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) {
var img = "
- "+img+" "); } else{ $("#latestul").append('
- '); $("#test3").val("Done"); return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else if (getLast > 150) { if ($("#ltldmr").length == 0){ $("#latestul").append('
- '); } } } }); }); function loadmore(){ if ($("#ltldmr").length > 0) $("#ltldmr").remove(); var getLast = parseInt($("#latestul > li:last-child").attr("data-sort")); $("#latestul").append(""); $(".loading").show(); var newlast = getLast ; if($("#test3").val() == 'Done'){ newlast=0; $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest", function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
- "+img+" "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else{ $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?", {start: newlast,section:sectionid,img:'thumb2',total:'40'}, function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast+1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
- "+img+" "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } }