Pasukan Israel Menghancurkan 100 Bangunan di Jenin, Invasi Israel di Tepi Barat Sedang Berlangsung

Pemindahan paksa sekitar 15.000 orang dari kamp pengungsi Jenin dan lingkungan Al-Hadaf telah menyebabkan banyak orang mencari perlindungan di desa

Pasukan Israel Menghancurkan 100 Bangunan di Jenin, Invasi Israel di Tepi Barat Sedang Berlangsung

Pasukan Israel Menghancurkan 100 di di Tengah Invasi yang Sedang Berlangsung

TRIBUNNEWS.COM- Pemindahan paksa sekitar 15.000 orang dari kamp pengungsi dan lingkungan Al-Hadaf telah menyebabkan banyak orang mencari perlindungan di desa dan kota terdekat.

Pasukan Israel telah menghancurkan 100 bangunan di , menurut laporan dari media Israel pada hari Minggu. 

Penghancuran skala besar tersebut merupakan bagian dari operasi militer yang sedang berlangsung di Tepi Barat yang diduduki, yang telah mengakibatkan kerusakan parah pada infrastruktur dan pengungsian massal.

Laporan-laporan Israel menggambarkan kampanye pembongkaran di sebagai "yang pertama dari jenisnya", dengan mencatat bahwa operasi itu dilakukan di bawah arahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Keamanan Israel Katz.

Ledakan Besar Guncang Kamp Pengungsi

Media Palestina melaporkan Pasukan Pendudukan Israel (IDF) meledakkan beberapa bangunan di kamp pengungsi pada hari Minggu. 

Menurut sumber-sumber lokal, sekitar 20 bangunan di bagian timur kamp tersebut dipasangi bahan peledak dan diledakkan secara bersamaan, dengan ledakan keras yang terdengar di seluruh kota dan daerah sekitarnya.

Dr. Wisam Bakr, direktur Rumah Sakit Pemerintah , mengonfirmasi kepada kantor berita WAFA bahwa beberapa bagian rumah sakit mengalami kerusakan akibat ledakan, meskipun tidak ada korban luka yang tercatat.

Pengungsian yang Meluas dan Meningkatnya Jumlah Korban Meninggal

Perusakan bangunan tempat tinggal bertingkat di kamp pengungsi telah menyebabkan banyak keluarga kehilangan tempat tinggal, sehingga memperburuk krisis kemanusiaan. 

Pasukan Israel telah melancarkan serangan militer di dan kamp pengungsi selama 13 hari berturut-turut, yang mengakibatkan 25 orang tewas, puluhan orang terluka, penangkapan massal, dan kerusakan infrastruktur yang parah.

Pada Minggu pagi, seorang penembak jitu Israel membunuh Walid Al-Lahlouh yang berusia 73 tahun di pintu masuk kamp pengungsi , sementara warga Palestina lainnya tertembak di paha di lingkungan Al-Jabriyat.

Pada hari Sabtu, lima warga Palestina, termasuk seorang anak, tewas di bagian timur dan Qabatiya, selatan kota.