Pemulihan Pariwisata Vietnam Paling Tinggi di Asia Tenggara

Vietnam mengalami kenaikan jumlah wisatawan setelah pandemi.

Pemulihan Pariwisata Vietnam Paling Tinggi di Asia Tenggara

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kunjungan wisatawan setelah pandemi Covid-19 pulih hingga 98 persen pada 2024. Ini adalah angka tertinggi se-Asia Tenggara. Disusul Malaysia di urutan kedua dengan tingkat pemulihan 94 persen, Thailand 88 persen, Singapura 86 persen, Indonesia 86 persen, serta Filipina 72 persen. Urutan itu berdasarkan data dari Sekretariat Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) yang dikutip Administrasi Pariwisata Nasional Vietnam.

Vietnam secara resmi membuka kembali perbatasannya untuk internasional pada 15 Maret 2022. Sejak itu, sektor pariwisata telah pulih secara signifikan, meningkat dari 3,7 juta pengunjung pada tahun 2022 menjadi 12,6 juta pada tahun 2023, dengan proyeksi mencapai 17,6 juta pada tahun 2024, hampir menyamai 18 juta pengunjung yang tercatat selama tahun puncak tahun 2019.

Tahun 2024, Negeri Naga Biru itu mendapat 15,6 juta kunjungan dari turis asing. Meningkat 39,5 persen dari tahun sebelumnya, tertinggi setelah 2019 yang didatangi 18 juta wisatawan mancanegara. Di antara negara-negara Asia Tenggara, Vietnam berada di posisi keempat, setelah Singapura di urutan ketiga dengan 16,5 juta pengunjung. Namun berhasil melampaui Indonesia dengan 14 juta pengunjung dan Filipina yang mendapat 6 juta pengunjung. Sedangkan posisi pertama dan kedua ditempati Thailand dan Malaysia dengan masing-masing 35 juta dan 24,5 juta pengunjung. 

Menurut pemerintah Vietnam kenaikan jumlah pengunjung dikaitkan dengan peraturan pemerintah terhadap visa. Saat ini Vietnam menerapkan bebas visa untuk wisatawan dari 25 negara. Dimulai pada Agustus 2023, pemerintah setempat mulai menerbitkan visa turis tiga bulan untuk warga negara dari semua negara dan memperpanjang durasi tinggal menjadi 45 hari untuk warga negara dari 13 negara yang dikecualikan dari persyaratan visa.

Selain itu, tahun lalu, pemerintah meluncurkan portal web baru yang menyederhanakan proses aplikasi e-visa, sehingga lebih mudah dan nyaman bagi wisatawan asing. 

Target 23 juta wisatawan asing pada 2025

Semakin meningkatnya jumlah wisatawan, Vietnam berambisi untuk menarik 23 juta turis internasional di tahun 2025. Sektor pariwisata diharapkan bisa memberikan kontribusi sebesar 6 sampai 8 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Tahun lalu, selain meningkatkan pendapatan, sektor tersebut juga menciptakan lapangan kerja sekaligus memperbaiki kualitas hidup masyarakat.

Untuk mencapai angka yang sudah ditargetkan, industri pariwisata akan difokuskan pada sumber daya negara potensial serta berkualitas tinggi. Negara-negara itu mencakup Cina, Korea Selatan, Jepang, Asia Tenggara, Amerika Utara, India, dan Timur Tengah. 

Lalu, cara lain agar mendapat lebih banyak pengunjung dengan memilih pasar internasional berdasarkan kualitas, diantaranya masuk bebas visa, pasar dengan koneksi penerbangan nyaman, dan memperbaiki fasilitas lainnya. Rencana pemerintah setempat, tahun depan negara ini akan ikut berpartisipasi dalam pameran perjalanan ternama di dunia.

Selain wisata sejarahnya yang terkenal, Vietnam menawarkan banyak destinasi alam, budaya, dan kuliner. Wisatawan dapat menelusuri jejak sejarah sejarah di kota kuno Hoi An, Museum Sisa Perang, Terowongan Cu Chi, atau Kota Kekaisaran Hue. Sedangkan untuk pecinta alam kunjungi Ha Long Bay, Trang An, Fansipan hingga Lady Buddha.

NIA NUR FADILLAH | VN EXPRESS | NHAN DHAN | VIETNAM NEWS

Pilihan editor: