Satu Orang Pejuang di Tepi Barat Membawa Senjata M16 Menyerbu Pos Tentara Israel, 8 IDF Terluka

Setidaknya 8 tentara Israel terluka, dua di antaranya kritis, setelah seorang pejuang perlawanan Tepi Barat menyerbu kompleks militer.

Satu Orang Pejuang di Tepi Barat Membawa Senjata M16 Menyerbu Pos Tentara Israel, 8 IDF Terluka

Satu Orang dengan Menyerbu Israel di , 8 Terluka

TRIBUNNEWS.COM- Setidaknya 8 tentara Israel terluka, dua di antaranya kritis, setelah seorang pejuang perlawanan menyerbu kompleks militer.

Pejuang Palestina di itu menyerbu dekat pos pemeriksaan Tayasir di sebelah timur Tubas di yang diduduki, menguasai menara pengawas, dan menembaki mereka.

Insiden tersebut terjadi pada dini hari Selasa, tanggal 4 Februari.

Delapan tentara Israel terluka, termasuk dua yang berada dalam kondisi kritis.

Selama operasi perlawanan yang menargetkan pos militer Tayasir di sebelah timur kota Tubas di yang diduduki.

Seorang pejuang perlawanan menyusup ke pos militer Israel di dekat pos pemeriksaan di desa Tayasir sekitar pukul 6:00 pagi, dan mulai menembaki pasukan sebelum si pejuang itu terbunuh. 

Pejuang itu berhasil menguasai lantai atas menara pengawas Israel di pos tersebut sambil terus terlibat bentrok dengan tentara, demikian laporan Channel 13 Israel . 

Menurut penyelidikan militer Israel, pejuang perlawanan tersebut berhasil mencapai pos tersebut tanpa terdeteksi – mengejutkan dua tentara. 

Ia dipersenjatai dengan senapan mesin M16, memiliki dua magasin, dan mengenakan rompi taktis, ungkap penyelidikan tersebut.

Ditambahkannya, ia memasuki pos dan berhasil mencapai menara pengawas, tetapi melarikan diri saat tentara membalas tembakan. 

Ia juga tewas saat seorang tentara melemparkan granat ke arahnya, dan yang lainnya melepaskan tembakan.

“Pengumuman resmi dari pendudukan [Israel] adalah bahwa delapan tentara Israel terluka, termasuk dua orang dengan luka kritis, sementara situs web pemukim mengumumkan tewasnya dua tentara dan enam lainnya terluka dalam operasi penembakan di pos pemeriksaan Tayasir di Tubas,” kata jurnalis Palestina Raghad Tabasiya. 

"Pejuang perlawanan menyusup ke kompleks tersebut, mencapai asrama tentara, dan mulai menembak dari jarak dekat. Ia membentengi dirinya di menara militer, dan bentrokan pun terjadi dengan tentara pendudukan," tambah wartawan tersebut.