Wamenperin Ajak Tokopedia Siapkan Kampanye Produk Lokal Agar Mudah Dikenali Masyarakat 

Tokopedia sebagai e-commerce lokal yang juga fokus mengenalkan produk-produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Beli Lokal

Wamenperin Ajak Tokopedia Siapkan Kampanye Produk Lokal Agar Mudah Dikenali Masyarakat 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memperbesar penyerapan produk lokal buatan dalam negeri, pemerintah mengenalkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) sejak 2020.

Pada 2023, melalui business matching yang digelar offline dan online di Jakarta, nilai transaksi Gernas BBI dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) 2023 mencapai Rp 353,7 miliar.

Meningkatkan potensi penyerapan produk lokal tidak hanya di lembaga pemerintah namun juga masyarakat, Kementerian Perindustrian mengajak Tokopedia untuk menyelenggarakan sebuah kampanye khusus.

Baca juga:

Kampanye ini bertujuan untuk memberikan kemudahan masyarakat mengenali produk buatan dalam negeri di tengah masih banjirnya produk impor.

"Saya mengajak dan semua pihak yang menjadi garda terdepan yang mengenalkan produk lokal untuk bersama-sama membuat kampanye Made in Indonesia. Semoga beberapa waktu ke depan kita bisa mendeklarasikan kampanye ini," tutur Wakil Menteri Perindustrian dalam kunjungan ke di Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2025).

Kampanye ini akan mempertegas produk-produk yang beredar di masyarakat agar memiliki tanda khusus, serta mudah dikenali bahwa produk tersebut di buat secara lokal di dalam negeri.

"Produk buatan dalam negeri kalau di ekspor itu selalu punya tulisan atau tag Made in Indonesia. Sayangnya kalau yang dijual di domestik dan buatan dalam negeri tidak memiliki tag ini," ungkap Faisol.

Baca juga:

Kampanye yang dicanangkan ini nantinya juga untuk meningkatkan rasa bangga masyarakat yang telah menggunakan produk lokal.

"Untuk memastikan di pasar, market place dan konsumen, produk lokal harus mencantumkan identitas, jadi kita tidak ragu bahwa itu produk lokal," imbuh Wamen Faisol.

Tokopedia sebagai e-commerce lokal yang juga fokus mengenalkan produk-produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Beli Lokal, menyambut baik ajakan Kementerian Perindustrian untuk membuat kampanye bersama Made in Indonesia.

Chief Executive Officer Melissa Siska Juminto, menyampaikan pihaknya berkomitmen terhadap produk-produk lokal dengan kampanye Beli Lokal di market place hingga menggelar Festival Beli Lokal.

"Mungkin bisa kami usulkan nanti kira-kira tipe kampanye seperti apa yang akan bisa menghasilkan dan juga efektif. Tujuan kami mendorong kebanggaan terhadap produk lokal. Tapi ini memang, kami tidak bisa menjalankan ini sendiri karena gaung besarnya penting sekali, membuat gerakan. Kalau gerakan, kami butuh efek yang cukup konsisten dan juga kebersamaan banyak pihak," terang Melissa.

Baca juga:

Tokopedia sendiri telah mendukung kreatif ekonomi bagi para pengguna. Dengan 180.000 kreator, penjual dan UMKM mendapatkan pelatihan dari TikTok Shop.

Selain itu, 63 persen penghasilan dari para pengguna e-commerce lokal ini di atas UMR dan juga ada 8 juta lebih kreator mendapatkan penghasilan dari TikTok Shop.

Kepala Pusat P3DN Kementerian Perindustrian Heru Kustanto, menambahkan pihaknya saat ini tengah menyiapkan logo untuk kampanye yang dicanangkan Wakil Menteri Perindustrian.

"Kalau logo sedang ada penyesuaian, dalam waktu dekat mau kita bawa ke Rapim. Kalau produksi Indonesia nanti ada logonya. Lalu, kita punya istilah dalamnya TKDN atau Tingkat Komponen Dalam Negeri, jadi seberapa banyak komponen lokal yang ada di dalam suatu produk, kami ada assessment-nya, ada verifikasinya. Kalau sudah selesai semua ini nanti keluar sertifikat. Jadi bisa ditampilkan fiturnya, seperti TKDN berapa persen, tingkat komponen apa saja. Setelahnya kami akan sosialisasi ini," jelas Heru.