WHO: Vaksinasi Mpox berlanjut secara parsial di daerah konflik Kongo
Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Rabu (5/2), mengumumkan pihaknya telah kembali ...
Jenewa (ANTARA) - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Rabu (5/2), mengumumkan pihaknya telah kembali melanjutkan vaksinasi mpox secara parsial di Goma, kota di bagian timur Republik Demokratik Kongo yang terdampak serangan kelompok pemberontak M23 dan bentrokan mereka dengan militer Kongo.
Menurut Tedros, vaksinasi telah dimulai "hari ini." Namun, dia menekankan bahwa respons terhadap vaksinasi itu secara keseluruhan masih sangat terganggu akibat kekerasan yang terus berlanjut.
"Para pasien meninggalkan pusat-pusat perawatan karena takut akan keselamatan mereka. Situasi ini meningkatkan risiko penularan," tulisnya dalam pernyataan di platform X.
Sejak pecah konflik bersenjata di Kongo, banyak fasilitas kesehatan terpaksa ditutup, dan beberapa di antaranya dijarah, kata Tedros.
Ia juga mengungkapkan bahwa sejauh ini sekitar 3.000 orang mengalami luka-luka dan 800 orang meninggal akibat konflik tersebut.
Menurutnya, WHO telah mengirimkan pasokan darurat, termasuk cairan infus, obat anestesi, dan antibiotik untuk 320.000 pasien, serta pengobatan bagi 10.000 pasien kolera.
"Kami sedang mencari cara untuk mengirimkan lebih banyak pasokan karena stok yang ada semakin menipis," katanya.
Tedros menyerukan kepada semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk memastikan bahwa para personel kesehatan dan kemanusiaan dapat menjangkau masyarakat yang membutuhkan dengan aman, serta menjamin perlindungan bagi para pasien dan fasilitas kesehatan.
Sumber: Anadolu
Baca juga:
Baca juga:
Penerjemah: Primayanti
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025