Anak Pengacara Lisa Rachmat Sempat Ogah Bela Ronald Tannur: Perilakunya Buruk, Suka Dugem dan Mabuk

Hutomo Septian mengaku sempat ogah menangani perkara Ronald Tannur karena kliennya itu memiliki perilaku buruk

Anak Pengacara Lisa Rachmat Sempat Ogah Bela Ronald Tannur: Perilakunya Buruk, Suka Dugem dan Mabuk

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengacara yang juga anak dari , Hutomo Septian mengaku sempat ogah menangani perkara karena kliennya itu memiliki perilaku buruk yakni punya kebiasaan pergi ke klub malam hingga mabuk-mabukan.

Hal itu diungkapkan Hutomo saat hadir sebagai saksi dalam sidang kasus suap vonis bebas yang melibatkan tiga Hakim Pengadilan Negeri Surabaya, , Mangapul dan Heru Hanindyo di Pengadilan Tipikor Jakarta,

Hutomo yang tergabung dalam perusahaan hukum milik ibunya yakni Lisa Associate menceritakan awal mula mendapat tawaran menangani perkara .

Ia menerangkan bahwa Ronald meminta tolong kepada kakaknya bernama Eka untuk menjadi pengacara di kasus pembunuhan terhadap Dini Sera Afrianti.

"Teman kakak saya, terus dia minta tolong. Namanya Eka, itu kakak saya, terus dia si Ronald-nya minta tolong itu dia cerita," jelas Hutomo.

Setelah itu Jaksa Penuntut Umum (JPU) menggali keterangan Hutomo yang pernah dituangkannya dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saat proses penyidikan.

Baca juga:

Dalam BAP poin 11, Hutomo menjelaskan dirinya sempat mengingatkan kepada ibunya dan tim pengacara yang tergabung di Lisa Associate untuk tidak menangani perkara .

"Ada saudara memberikan keterangan 'jangan menangani perkara Gregorius anaknya berkelakuan tidak baik'. Benar itu?," tanya Jaksa.

"Benar," jawab Hutomo.

Hutomo kemudian menerangkan maksud ucapannya yang tertuang dalam BAP tersebut.

Hutomo menjelaskan bahwa sejak awal dirinya mengaku sudah tidak mau mengambil perkara yang melibatkan tersebut.

Atas dasar itulah kemudian Hutomo beralasan kerap banyak tidak mengetahui ketika dicecar sejumlah pertanyaan oleh Jaksa perihal perkara tersebut.

"Emang dari awal saya itu nggak niat mengambil kasus ini pak," kata dia.

Ia menuturkan, alasan lain dirinya ogah menangani kasus tersebut lantaran Ronald dikenal sebagai pribadi yang suka mabuk hingga pergi ke klub malam.