Siswanya Gagal SNPMB, Kepala SMKN 3 Blitar Minta Tak Diberitakan
Siswanya Gagal SNPMB, Kepala SMKN 3 Blitar Minta Tak Diberitakan. ????Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Blitar, Maryani meminta kepada wartawan agar tidak memberitakan soal ratusan siswanya gagal mendaftar SNPMB. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Blitar (beritajatim.com) – Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Blitar, Maryani meminta kepada wartawan agar tidak memberitakan soal ratusan siswanya gagal mendaftar SNPMB (seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru) lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Padahal jelas para siswa SMK Negeri 3 Blitar tersebut tidak mendaftar SNPMB lantaran kelalaian dari pihak sekolah. Namun justru pihak sekolah meminta agar kasus ini tidak diberitakan.
“Kalau bisa tidak usah diupload,” ucap Maryani, Kepala SMK Negeri 3 Blitar dari sambungan telepon pada Jumat (7/02/2025).
Para siswa SMK Negeri 3 Blitar ini tidak bisa mendaftar SNPMB, lantaran mereka tidak terdaftar di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Sebenarnya saat dikonfirmasi langsung di sekolah, Maryani mengakui perihal permasalahan itu. Namun usai diwawancara, Maryani justru menghubungi para wartawan agar penjelasannya soal SNPMB itu tidak dimuat.
“Saya tunggu infonya ke njenengan, tadi mau ngomong tidak enak,” pungkasnya di ujung telepon.
Saat dimintai keterangan di sekolah, Maryani menjelaskan penyebab para siswa SMK Negeri 3 Blitar itu tidak bisa mendaftar SNPMB. Menurutnya pada tahap akhir finalisasi nilai, ada kendala sehingga tidak semua terdaftar di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
“Tahap satu sampai 3 sudah selesai dan tahap 4 ada kendala sehingga tidak terupload semua nilai,” ungkap Maryani di kantornya.
Usai sejumlah siswa tidak bisa mendaftar SNPMB, pihak SMK Negeri 3 Blitar akhirnya mengambil langkah untuk memberikan kompensasi berupa bimbingan belajar. Kompensasi bimbingan belajar ini akan dilakukan selama 6 bulan.
Harapannya bimbingan belajar ini bisa menjadi bekal para siswa berprestasi itu mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Usai mereka gagal mendaftar kuliah dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
“Akhirnya anak dan orang tua kami kumpulkan pihak sekolah memberi kompensasi bagi anak anak yang tidak bisa mengikuti jalur prestasi dibantu dengan bimbel dan dibantu biaya pembayaran. Dibantu dari sekolah dan komite sekolah. Pendaftaran kami tanggung. Mungkin itu langkah yang kami laksanakan di SMK 3 juga sudah kerja sama orang tua dan anak InsyaAllah tidak ada permasalahan,” tandasnya.
Pihak SMKN 3 Blitar menampik jumlah siswa yang gagal mendaftar dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) mencapai ratusan anak. Menurut pihak sekolah, siswa yang gagal mendaftar hanyalah 47 orang.
“Jumlah siswa yang didaftarkan jalur prestasi sekitar 47 siswa. Yang 250 tidak benar. Itu yang awalnya kepengen, tapi yang minat hanya 47 anak,” tegasnya.
Para siswa sendiri sangat kecewa dengan kondisi ini. Padahal para siswa berprestasi ini sudah menyiapkan nilai sejak kelas 10 agar bisa masuk ke perguruan tinggi tanpa tes.
Namun harapan itu sirna usai pihak sekolah lalai untuk melakukan finalisasi nilai di tahap akhir. Sehingga data para siswa tidak terdaftar di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
“Ya sedih juga kecewa, karena nilai ini sudah saya persiapkan sejak kelas 10 tapi sekarang tidak bisa mendaftar,” ungkap AE, siswa SMK Negeri 3 Blitar.
Meski pihak sekolah memberikan kompensasi namun hal itu tidak menghapus rasa kecewa siswa. Kini para siswa tersebut bingung harus bagaimana.
“Kecewa, katanya ada kompensasi dari sekolah tidak tahu bingung karena keinginan sejak dulu kuliah dan nilai sudah saya siapkan,” sedihnya. [owi/beq]