Isak tangis keluarga sambut jenazah Juliani korban banjir Bima
Isak tangis keluarga menyambut kedatangan jenazah Juliani (32), warga Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, ...
![Isak tangis keluarga sambut jenazah Juliani korban banjir Bima](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/07/1000643403.jpg)
Kami sangat sedih melihat jenazah Juliani, dia meninggalkan kami semua dengan anaknya yang berumur 8 bulan. Kami tak kuasa menahannya
Bima, NTB (ANTARA) - Isak tangis keluarga menyambut kedatangan jenazah Juliani (32), warga Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara (NTB), yang menjadi korban terseret banjir bandang pada Minggu (2/2) dan jenazah ditemukan mengapung di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Kamis (6/2)."Kita mengikhlaskan kepergiannya. Sudah menjadi takdirnya, yang penting jenazah sudah diketemukan dan bisa kami makamkan dengan layak," kata Cecep, kakak kandung Juliani dengan suara bergetar kepada ANTARA di rumah duka di Wera, Kabupaten Bima, Jumat.Sembari menahan air matanya, Cecep menjelaskan ia bersama keluarga berusaha tegar, meski hatinya remuk menerima kenyataan pahit ini."Kami sangat sedih melihat jenazah Juliani, dia meninggalkan kami semua dengan anaknya yang berumur 8 bulan. Kami tak kuasa menahannya," ujar Cecep.
Baca juga: Pantauan ANTARA, kehadiran jenazah ibu dua anak ini di sambut haru dan duka mendalam oleh keluarga beserta ratusan warga setempat. Tampak warga memadati, sisi dan bahu jalan, halaman dan pekarangan rumah orangtua jenazah.Sisi lain iringan kendaraan dan sirene ambulans semakin mendekat dan warga semakin melimpah ruah. Mereka meneteskan air mata dan menahan haru-nya. Ada juga yang berteriak histeris bahkan ada yang pingsan.Sementara yang lain tampak sibuk menyiapkan tempat jenazah akan dikafani, dimandikan juga mengatur lalulintas yang macet saat itu.
Baca juga: Diketahui jasad Juliani ditemukan mengapung di Perairan Long Beach Pulau Padar, Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Kamis (6/2) pagi.Selanjutnya jasadnya dititipkan di RSUD Pratama Komodo, Labuan Bajo. Kurang dari 24 jam, Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Satreskrim Polres Manggarai Barat berhasil mengidentifikasi jasad tersebut.Selanjutnya Jumat (7/2) jenazah dibawa ke Pelabuhan Labuan Bajo untuk diantar ke Bima, Dermaga Pasir Besi Desa Oi Tui, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, NTB.
Baca juga:
Pewarta: Nur Imansyah, Ady Ardiansah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025