LVRI Gelar Pelatihan Jiwa, Semangat, dan Nilai-Nilai '45 bagi Dosen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum I Dewan Pimpinan Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) I Letjen TNI (Purn) Muzani Syukur menjelaskan, pelatihan Jiwa, Semangat, dan Nilai-Nilai (JSN) '45 kepada...

LVRI Gelar Pelatihan Jiwa, Semangat, dan Nilai-Nilai '45 bagi Dosen

Wakil Ketua Umum I Dewan Pimpinan Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) I Letjen TNI (Purn) Muzani Syukur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum I Dewan Pimpinan Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) I Letjen TNI (Purn) Muzani Syukur menjelaskan, pelatihan Jiwa, Semangat, dan Nilai-Nilai (JSN) '45 kepada generasi muda agar mereka memahami nilai-nilai kepahlawanan. Kegiatan yang berlangsung pada 3-8 Februari 2025, diikuti 32 peserta dari kalangan dosen UPN Veteran Jakarta,

"Kami mengapresiasi UPN Veteran Jakarta yang telah memprakarsai terselenggaranya pelatihan ini. Ini adalah tanggung jawab bersama sebagai anak bangsa untuk mewariskan nilai kejuangan para pendahulu kita," kata Muzani di Auditorium Bhinneka Tunggal Ika UPN Veteran Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Penyelenggaraan pelatihan kali ini merupakan yang kedua kalinya diadakan oleh Kepala Departemen JSN '45 Mayjen TNI (Purn) Rujiono dengan menggandeng UPNVJ. Jika yang pertama hanya melibatkan dosen UPNVJ, pelatihan kedua diikuti beberapa dosen daei Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Indonesia Bagian Barat (BKS-PTN Barat).

Muzani menambahkan, tujuan utama dari pelatihan tersebut adalah membekali para pendidik agar mereka dapat memahami Jiwa, Semangat, dan Nilai-Nilai '45 secara mendalam. Sehingga mereka mampu mewariskannya kepada mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi UPNVJ, Ria Maria Theresa menegaskan, JSN '45 bukan hanya sekadar kenangan sejarah, tetapi juga menjadi fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dia ingin para dosen bisa menyerap segala materi yang diberikan untuk nantinya diteruskan kepada mahasiswa.

"Nilai-nilai seperti persatuan, rela berkorban, pantang menyerah, dan gotong royong harus terus kita pegang teguh dalam menghadapi tantangan zaman, terutama di era globalisasi dan disrupsi teknologi seperti saat ini," ujar Ria.